Deskripsi untuk soal nomor 48 - 50
Pak Hashim adalah guru yang kreatif. Ia menempatkan anak-anak dikelasnya mengikuti suatu algoritma sebagai berikut. Bangku-bangku dinomori dari 0 sampai dengan 16 (jadi ada 17 bangku). Kebetulan siswa di kelasnya hanya ada 12, dengan urutan buku absen sbb: Afandi, Andi, Bella, Budi, Coki,.Dewi, Fany, Gunawan, Mega, Mulya, Nunik, dan Riska.
Berdasarkan dua huruf awal nama para siswa ia menghitung suatu fungsi
H(nama) = (10 X harga huruf pertama dari nama + harga huruf kedua dari nama) mod 17.
Harga huruf a adalah 1, huruf b adalah 2, dan seterusnya hingga harga z adalah 26 (huruf besar dan huruf kecil sama saja). Misalnya H(Afandi) = (10 harga a + harga f) mod 17 = (10 x 1 + 6) mod 17 = 16 dan H(Bella) = (10 x 2 + 5) mod 17 = 8. Berdasarkan harga fungsi dari nama-nama itu dan urutan pada buku absen, maka siswa yang bersangkutan ditempatkan pada bangku dengan nomor yang sesuai dengan harga fungsi itu.
Ternyata pada terdapat fungsi H(nama) yang berharga sama untuk nama berlainan. Untuk itu ia membuat algoritma tambahan, jika H(x) berharga suatu nomor bangku yang sudah ditempati oleh yang lain pada urutan sebelumnya., maka x akan dicarikan bangku dengan urutan berikutnya yang masih belum ditempati. Begitu juga kalau ternyata, bangku itu sudah ditempati pula, maka diperiksa yang berikutnya lagi hingga didapatkan bangku kosong. Kecuali, jika akan ditempatkan di nomor 16 ternyata no 16 sudah ditempati maka akan diperiksa mulai bangku no 0, dan seterusnya. Berikut ini penempatan untuk 3 siswa pertama dalam urutan.
Ditempatkan dimanakah Dewi?
(A) 15
(B) 12
(C) 9
(D) 4
(E) 5
Ditempatkan dimanakah Nunik?
(A) 3
(B) 15
(C) 13
(D) 8
(E) 10
Jika ada murid baru bernama Susi (dalam buku absen berada pada urutan terakhir), berapa kali pemeriksaan bangku oleh Pak Hashim sebelum mendapatkan bangku kosong untuk Susi?
(A) 0
(B) 10
(C) 4
(D) 6
(E) 7